Keutamaan Membayar Zakat
1. Menyempurnakan Keislaman seorang Hamba.
Zakat merupakan belahan dari rukun Islam yang lima. Apabila seseorang melakukannya, maka keislamannya akan menjadi sempurna. Hal ini tidak diragukan lagi merupakan suatu tujuan/hikmah yang amat agung dan setiap muslim niscaya selalu berusaha biar keislamannya menjadi sempurna.
2. Menunjukkan Benarnya Iman Seseorang
Sesungguhnya harta yaitu sesuatu yang sangat dicintai oleh jiwa. Sesuatu yang dicintai itu tidaklah dikeluarkan kecuali dengan mengharap akibat yang semisal atau bahkan lebih dari yang dikeluarkan.
Oleh alasannya yaitu itu, zakat disebut juga shodaqoh (yang berasal dari kata shidiq yang berarti benar) alasannya yaitu zakat akan menawarkan benarnya kepercayaan muzakki yang mengharapkan ridha Allah dengan zakatnya tersebut.
3. Membuat Keimanan Seseorang Menjadi Sempurna
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,
لا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
“Tidak tepat kepercayaan seseorang di antara kalian sehingga ia mengasihi saudaranya sebagaimana ia mengasihi dirinya sendiri.” (HR. Bukhari no. 13 dan Muslim no. 45). Wahai saudaraku, sebagaimana engkau mengasihi bila ada saudaramu meringankan kesusahanmu, begitu juga seharusnya engkau suka untuk meringankan kesusahan saudaramu.
Maka santunan ibarat ini merupakan tanda kesempurnaan kepercayaan Anda.
4. Sebab Masuk Surga
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ فِى الْجَنَّةِ غُرَفًا تُرَى ظُهُورُهَا مِنْ بُطُونِهَا وَبُطُونُهَا مِنْ ظُهُورِهَا ». فَقَامَ أَعْرَابِىٌّ فَقَالَ لِمَنْ هِىَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « لِمَنْ أَطَابَ الْكَلاَمَ وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ وَأَدَامَ الصِّيَامَ وَصَلَّى لِلَّهِ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ ».
“Sesungguhnya di nirwana terdapat kamar yang luarnya sanggup terlihat dari dalamnya dan dalamnya sanggup terlihat dari luarnya.” Kemudian ada seorang badui bangun lantas bertanya, “Kepada siapa (kamar tersebut) wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Bagi orang yang berkata baik, memberi makan (di antaranya lewat zakat, pen), rajin berpuasa, shalat alasannya yaitu Allah di malam hari di ketika insan sedang terlelap tidur.” (HR. Tirmidzi no. 1984. Syaikh Al Albani menyampaikan bahwa hadits ini hasan). Setiap kita tentu saja ingin masuk surga.
5. Menjadikan Masyarakat Islam Seperti Keluarga Besar (satu kesatuan)
Karena dengan zakat, berarti yang kaya menolong yang miskin dan orang yang berkecukupan akan menolong orang yang kesulitan. Akhirnya setiap orang merasa ibarat satu saudara. Allah Ta’ala berfirman,
وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ
“Dan berbuat sepakat (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu.” (QS. Al Qoshosh: 77)
Sumber http://es-saga.blogspot.com1. Menyempurnakan Keislaman seorang Hamba.
Zakat merupakan belahan dari rukun Islam yang lima. Apabila seseorang melakukannya, maka keislamannya akan menjadi sempurna. Hal ini tidak diragukan lagi merupakan suatu tujuan/hikmah yang amat agung dan setiap muslim niscaya selalu berusaha biar keislamannya menjadi sempurna.
2. Menunjukkan Benarnya Iman Seseorang
Sesungguhnya harta yaitu sesuatu yang sangat dicintai oleh jiwa. Sesuatu yang dicintai itu tidaklah dikeluarkan kecuali dengan mengharap akibat yang semisal atau bahkan lebih dari yang dikeluarkan.
Oleh alasannya yaitu itu, zakat disebut juga shodaqoh (yang berasal dari kata shidiq yang berarti benar) alasannya yaitu zakat akan menawarkan benarnya kepercayaan muzakki yang mengharapkan ridha Allah dengan zakatnya tersebut.
3. Membuat Keimanan Seseorang Menjadi Sempurna
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,
لا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
“Tidak tepat kepercayaan seseorang di antara kalian sehingga ia mengasihi saudaranya sebagaimana ia mengasihi dirinya sendiri.” (HR. Bukhari no. 13 dan Muslim no. 45). Wahai saudaraku, sebagaimana engkau mengasihi bila ada saudaramu meringankan kesusahanmu, begitu juga seharusnya engkau suka untuk meringankan kesusahan saudaramu.
Maka santunan ibarat ini merupakan tanda kesempurnaan kepercayaan Anda.
4. Sebab Masuk Surga
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ فِى الْجَنَّةِ غُرَفًا تُرَى ظُهُورُهَا مِنْ بُطُونِهَا وَبُطُونُهَا مِنْ ظُهُورِهَا ». فَقَامَ أَعْرَابِىٌّ فَقَالَ لِمَنْ هِىَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « لِمَنْ أَطَابَ الْكَلاَمَ وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ وَأَدَامَ الصِّيَامَ وَصَلَّى لِلَّهِ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ ».
“Sesungguhnya di nirwana terdapat kamar yang luarnya sanggup terlihat dari dalamnya dan dalamnya sanggup terlihat dari luarnya.” Kemudian ada seorang badui bangun lantas bertanya, “Kepada siapa (kamar tersebut) wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Bagi orang yang berkata baik, memberi makan (di antaranya lewat zakat, pen), rajin berpuasa, shalat alasannya yaitu Allah di malam hari di ketika insan sedang terlelap tidur.” (HR. Tirmidzi no. 1984. Syaikh Al Albani menyampaikan bahwa hadits ini hasan). Setiap kita tentu saja ingin masuk surga.
5. Menjadikan Masyarakat Islam Seperti Keluarga Besar (satu kesatuan)
Karena dengan zakat, berarti yang kaya menolong yang miskin dan orang yang berkecukupan akan menolong orang yang kesulitan. Akhirnya setiap orang merasa ibarat satu saudara. Allah Ta’ala berfirman,
وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ
“Dan berbuat sepakat (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu.” (QS. Al Qoshosh: 77)
EmoticonEmoticon