Sunday, July 15, 2018

√ Hafalkan Meski Tidak Hafal-Hafal

*Hafalkan Meski Tidak Hafal-hafal*

Tetap "ISTIQAMAH" menghafal, meskipun TAK HAFAL-HAFAL, barangkali lewat pintu itu, Allah Ingin menunjukkan banyak karunia-Nya...

Satu aksara Al-Qur'an satu kebaikan, dan satu kebaikan 10 pahala. Bagi yang kesulitan melafalkan, satu hurufnya dua kebaikan. Berarti setiap hurufnya 20 pahala. Semakin sulit semakin banyak. Kalikan dengan jumlah pengulangan anda.

Al-Qur'an, seluruhnya, ialah kebaikan. Menghafal tak hafal-hafal berarti Anda berlama-lama dalam kebaikan. Semakin usang semakin baik. Bukankah anda menghafal untuk mencari kebaikan.

Ketika Anda menghafal Al-Qur'an, berarti Anda sudah punya niat yang kuat. Rasulullah shallallahu alaihi wa salam menyebut 70 syuhada' dalam peristiwa sumur Ma'unah sebagai qari (hafizh), padahal hafalan mereka belum semua. Ini alasannya ialah seandainya mereka masih hidup, mereka akan terus menghafal. Jadi, meski Anda menghafal tak hafal-hafal, Anda ialah hafizh selama tak berhenti menghafal. Bukankah hafizh yang sebetulnya di akhirat?

Menghafal Al-Qur'an menyerupai masuk ke sebuah taman yang indah. Mestinya anda betah, bukan ingin buru-buru keluar. Menghafal tak hafal-hafal ialah cara Allah memuaskan anda menikmati taman itu. Terseyumlah.

Ketika anda menghafal Al-Quran, meski tak hafal-hafal, maka sanggup dipastikan, paling tidak, selama menghafal, mata Anda, indera pendengaran Anda, dan verbal Anda tidak sedang melaksanakan maksiat. Semakin usang durasinya, semakin bersih.

Memegang mushaf ialah kemuliaan, dan melihatnya ialah kesejukan. Anda sudah mendapat hal itu ketika menghafal kendati tak hafal-hafal.

Adakalanya kita banyak dosa. Baik yang terasa maupun tak terasa. Dan menghafal tak hafal-hafal ialah kifaratnya, di mana, barangkali, tidak ada kifarat lain kecuali itu.

Tak hafal-hafal adakalanya alasannya ialah Allah sangat cinta kepada kita. Allah tak menunjukkan ayat-ayat-Nya hingga kita benar-benar layak dicintai-Nya. Jika kita tidak bahagia dengan keadaan mirip ini, maka kepada siapa sebetulnya selama ini kita mencintai. Ini yang disebut: Dikangenin ayat.

Menghafal tak hafal-hafal tentu melelahkan. Inilah lelah yang memuaskan, alasannya ialah setiap lelahnya dicatat sebagai amal sholeh. Semakin lelah semakin sholeh.

Menghafal tak hafal-hafal, tandanya anda di pintu hidayah. Tandanya jauh dari nafsu. Jauh dari nafsu tandanya bersahabat dengan ikhlas. Dan nrimo lahirkan mujahadah yang hebat.                                                             
Istiqamah... Istiqamah dan terus ISTIQAMAH... Itulah jalan kemuliaan.

_Baarakallahu fiikum.._


Note: sumber gambar punyatya.files.wordpress.com


Sumber http://es-saga.blogspot.com


EmoticonEmoticon