Indonesia yaitu negara yang secara umum dikuasai penduduknya menganut agama Islam. Islam di Indonesia diyakini oleh sekitar 199.959.285 jiwa atau 85,2% dari total jumlah penduduknya.
Masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia hingga sanggup mencapai jumlah penganut yang begitu besar itu ternyata telah melalui sejarah yang sangat panjang. Sejarah masuknya Islam ke Indonesia tersebut melalui periodisasi atau pembabakan-pembabakan yang cukup menarik untuk kita ketahui. Seperti apa periodisasi sejarah Islam di Indonesia tersebut, silakan simak pembahasan kami berikut.
Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia
Terkait dengan sejarah masuknya Islam ke Indonesia, ada beberapa teori dan pendapat yang menyatakan kapan sesungguhnya efek kebudayaan dan agama Islam mulai masuk ke nusantara. Pendapat-pendapat tersebut bukan hanya didasarkan pada bukti-bukti yang telah ditemukan, melainkan juga dikuatkan oleh adanya catatan-catatan sejarah yang dibentuk oleh bangsa lain di masa lampau.1. Masuknya Islam semenjak Abad ke-7 Masehi
Sebagian jago sejarah menyebut bila sejarah masuknya Islam ke Indonesia sudah dimulai semenjak era ke 7 Masehi. Pendapat ini didasarkan pada gosip yang diperoleh dari para pedagang Arab. Dari gosip tersebut, diketahui bahwa para pedagang Arab ternyata telah menjalin korelasi dagang dengan Indonesia pada masa perkembangan Kerajaan Sriwijaya pada era ke 7.Dalam pendapat itu disebutkan bahwa wilayah Indonesia yang pertama kali mendapatkan efek Islam yaitu kawasan pantai Sumatera Utara atau wilayah Samudra Pasai. Wilayah Samudra Pasai merupakan pintu gerbang menuju wilayah Indonesia lainnya. Dari Samudra Pasai, melalu jalur perdagangan agama Islam menyebar ke Malaka dan selanjutnya ke Pulau Jawa.
Pada era ke 7 Masehi itu pula agama Islam diyakini sudah masuk ke wilayah Pantai Utara Pulau Jawa. Masuknya agama Islam ke Pulau Jawa pada era ke 7 Masehi didasarkan pada gosip dari China masa pemerintahan Dinasti Tang. Berita itu menyatakan perihal adanya orang-orang Ta’shih (Arab dan Persia) yang mengurungkan niatnya untuk menyerang Kaling di bawah pemerintahan Ratu Sima pada tahun 674 Masehi.
2. Masuknya Islam semenjak Abad ke-11 Masehi
Sebagian jago sejarah lainnya beropini bahwa sejarah masuknya Islam ke Indonesia dimulai semenjak era ke 11 Masehi. Pendapat ini didasarkan pada bukti adanya sebuah kerikil nisan Fatimah binti Maimun yang berada di akrab Gresik Jawa Timur. Batu nisan ini berangka tahun 1082 Masehi.3. Masuknya Islam semenjak Abad ke-13 Masehi
Di samping kedua pendapat di atas, beberapa jago lain justru meyakini bila sejarah masuknya Islam ke Indonesia gres dimulai pada era ke 13 Masehi. Pendapat ini didasarkan pada beberapa bukti yang lebih kuat, di antaranya dikaitkan dengan masa runtuhnya Dinasti Abassiah di Baghdad (1258), gosip dari Marocopolo (1292), kerikil nisan kubur Sultan Malik as Saleh di Samudra Pasai (1297), dan gosip dari Ibnu Battuta (1345). Pendapat tersebut juga diperkuat dengan masa penyebaran anutan tasawuf di Indonesia.Sejarah Penyebaran Islam di Indonesia
Pada masa kedatangan agama Islam, penyebaran agama Islam dilakukan oleh para pedagang Arab dibantu oleh para pedagang Persia dan India. Abad ke 7 Masehi merupakan awal kedatangan agama Islam. Pada masa ini, gres sebagian kecil penduduk yang bersedia menganutnya alasannya yaitu masih berada dalam kekuasaan raja-raja Hindu-Budha.Sejarah masuknya Islam ke Indonesia dan proses penyebarannya berlangsung dalam waktu yang usang yaitu dari era ke 7 hingga era ke 13 Masehi. Selama masa itu, para pedagang dari Arab, Gujarat, dan Persia makin intensif berbagi Islam di kawasan yang mereka kunjung terutama di kawasan sentra perdagangan. Di samping itu, para pedagang Indonesia yang sudah masuk Islam dan para Mubaligh Indonesia juga ikut berperan dalam penyebaran Islam di banyak sekali wilayah Indonesia. Akibatnya, efek Islam di Indonesia makin bertambah luas di kalangan masyarakat terutama di kawasan pantai.
Pada selesai era ke 12 Masehi, kekuasaan politik dan ekonomi Kerajaan Sriwijaya mulai merosot. Seiring dengan kemunduran efek Sriwijaya, para pedagang Islam beserta para mubalighnya kian ulet melaksanakan tugas politik. Misalnya, saaat mendukung kawasan pantai yang ingin melepaskan diri dari kekuasaan Sriwijaya.
Menjelang berakhirnya era ke 13 sekitar tahun 1285 bangun kerajaan bercorak Islam yang berjulukan Samudra Pasai. Malaka yang merupakan sentra perdagangan penting dan juga sentra penyebaran Islam berkembang pula menjadi kerajaan gres dengan nama Kesultanan Malaka.
Pada awal era ke 15, kerajaan Majapahit mengalami kemerosotan, bahkan pada tahun 1478 mengalami keruntuhan. Banyak kawasan yang berusaha melepaskan diri dari kerajaan Majapahit. Pada tahun 1500, Demak bangun sebagai kerajaan Islam pertama di Jawa. Berkembangnya kerajaan Demak sebagai kerajaan Islam ini kemudian disusul berdirinya Kesultanan Banten dan Kesultanan Cirebon. Di luar Jawa juga banyak berkembang kerajaan yang bercorak Islam menyerupai Kesultanan Ternate, Kesultanan Gowa, dan kesultanan Banjar.
Melalui kerajaan-kerajaan bercorak Islam itulah, agama Islam makin berkembang pesat dan tersebar di banyak sekali wilayah Indonesia. Agama Islam tidak hanya dianut oleh penduduk di kawasan pantai saja, tetapi sudah menyebar ke daerah-daerah pedalaman.
Saluran Penyebaran Agama Islam di Indonesia
Proses masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia berlangsung secara sedikit demi sedikit dan dialakukan secara tenang melalui beberapa kanal berikut:- Saluran perdagangan, proses penyebaran agama Islam dilakukan oleh para pedagang muslim yang menetap di kota-kota pelabuhan untuk membentuk perkampungan muslim, contohnya Pekojan. Saluran ini merupakan kanal yang dipilih semenjak awal sejarah masuknya Islam ke Indonesia.
- Saluran perkawinan, proses penyebaran agama Islam dilakukan dengan cara seseorang yang telah menganut Islam menikah dengan seorang yang belum menganut Islam sehingga alhasil pasangaannya itu ikut menganut Islam.
- Saluran dakwah, proses penyebaran Islam yang dilakukan dengan cara memberi penerangan perihal agama Islam menyerupai yanbg dilakukan Wali Songo dan para ulama lainnya.
- Saluran pendidikan, proses ini dilakukan dengan mendirikan pesantren guna memperdalam ajaran-ajaran Islam yang kemudian menyebarkannya.
- Saluran seni budaya, proses penyebaran Islam memakai media-media seni budaya menyerupai pergelaran wayang kulit yang dilakukan Sunan Kalijaga, upacara sekaten, dan seni sastra.
- Proses tasawuf, penyebaran Islam dilakukan dengan menyesuaikan contoh pikir masyarakat yang masih berorientasi pada anutan agama Hindu dan Budha.
Alasan Agama Islam Praktis Diterima Masyarakat Indonesia
Proses penyebaran Islam di Indonesia berjalan dengan cepat alasannya yaitu didukung faktor-faktor berikut :- Syarat masuk Islam sangat gampang alasannya yaitu seseorang dianggap telah masuk Islam bila ia telah mengucapkan kalimah syahadat.
- Pelaksanaan ibadah sederhana dan biayanya murah.
- Agama Islam tidak mengenal pembagian kasta sehingga banyak kelompok masyarakat yang masuk Islam alasannya yaitu ingin memperoleh derajat yang sama.
- Aturan-aturan dalam Islam bersifat fleksibel dan tidak memaksa.
- Agama Islam yang masuk dari Gujarat, India menerima efek Hindu dan tasawuf sehingga gampang dipahami.
- Penyebaran agama Islam di Indonesia dilakukan secara tenang tanpa kekerasan dan diadaptasi dengan kondisi sosial budaya yang ada.
- Runtuhnya kerajaan Majapahit pada selesai era ke 15 yang memudahkan penyebaran Islam tanpa ada pembatasan dari otoritas kerajaan Hindu-Budha.
Nah, itulah sejarah masuknya Islam ke Indonesia serta penyebarannya hingga era ke-13. Simak juga bagaimana sejarah perkembangan Islam di Indonesia dan peta jalur masuknya pada artikel selanjutnya. Sumber http://kisahasalusul.blogspot.com
EmoticonEmoticon