Thursday, March 23, 2017

Hukum Utama Hidrostatika ( Fluida Statis )

Hidrostatika ialah ilmu yang mempelajari wacana fluida yang tidak mengalir / tidak bergerak / statis. Kajiannya meliputi semua kondisi fluida dalam keadaan kesetimbangan yang stabil.

Massa Jenis dan Tekanan dalam Fuida Statis

a. Massa Jenis

massa jenis suatu materi yang homogen didefinisikan sebagai massa materi tersebut persatuan volumenya







keterangan :




m = massa benda ( kg )

V = volume benda ( m3)
 

b. Tekanan

tekanan dinyatakan sebagai gaya yang bekerja per satuan luas






keterangan :

P = tekanan ( N.m-2)

F = gaya tekan ( N )

A = luas permukaan  ( m3)


c. Tekanan Hidrostatika

Zat cair / fuida dalam keadaan membisu ( statis ) menghasilkan tekanan yang sama untuk semua titik-titik yang mempunyai kedalaman yang sama yang disebut tekanan hidrostatika. Tekanan tersebut timbul untuk mengimbangi berat fluida yang ada di atasnya yang dirumuskan sebagai berikut :





keterangan :

Ph = tekanan hidrostatika ( N.m-2)

g   = percepatan grafitasi ( m.s-2), besar percepatan grafitasi biasanya 10 m.s-2 atau 9,8 m.s-2

h   = kedalaman ( m )

apabila fluida terletak pada daerah yang terbuka atau bekerjasama dengan udara luar maka fluida tersebut juga akan mendapat tekanan udara / atmosfer ( Po ). Suatu titik di dalam fluida dengan kedalaman tertentu mempunyai tekanan total / mutlak yang dirumuskan :





tekanan atmosfer terkadang ditulis dalam satuan atm sedangkan tekanan hidrostatika dalam N.m-2 maka harus dijadikan dalam satuan yang sama.

1 atm = 1.105 N.m-2


 Hukum Pascal


Hukum pascal menyatakan bahwa "tekanan yang diberikan pada suatu cairan pada ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan besar yang sama pada semua titik dalam cairan dan dinding bejana".

Secara matematis ditulis :





Sehingga :








kemudian dengan prinsip aturan pascal :


 
 





Hubungan gaya pegas dengan gaya hidrostatik zat cair : 
 

 







Hukum Utama Hidrostatika


"Semua titik yang terletak pada suatu bidang datar di dalam zat cair sejenis mempunyai tekanan yang sama"

secara matematis ditulis :






 dengan prinsip persamaan tekanan di atas juga berlaku untuk :




Pengukur Tekanan Sederhana

Selanjutnya dalam sebuah sistem menyerupai gambar di bawah ini menawarkan adanya perbedaan tekanan udara dalam kolom udara dibandingkan tekanan udara di luar.....Tekanan dalam kolom udara sesuai dengan rumus tekanan mutlak. Bila zat cair yang dipakai untuk pengisi ialah air raksa (Hg) maka tekanan atmosfer yang ditambahkan dalam satuan cmHg.




jikalau sisi kanan / yang bekerjasama dengan udara luar lebih tinggi dari sisi kiri / yang bekerjasama dengan ruang tertutup maka tekanan udara dalam ruangan tersebut = tekanan udara luar ( Po ) + h. dan sebaliknya bila lebih rendah maka tekanan udara dalam ruang tersebut = tekanan udara luar ( Po ) - h.



Hukum Archimedes

"Sebuah benda yang sebagian atau seluruhnya tercelup di dalam suatu zat cair / fluida ditekan ke atas dengan suatu gaya yang besarnya setara dengan berat zat cair / fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut".

Gaya tersebut disebut Gaya tekan ke atas ( Fa )




Gaya Tekan ke Atas







adanya gaya tekan ke atas menimbulkan adanya berat semu benda di dalam air, berat benda di dalam air ( Wa ) = berat benda di udara  ( Wu ) - Fa.








Adanya gaya tekan ke atas juga menimbulkan suatu benda sanggup mengalami 3 kondisi yang berbeda :

Mengapung, melayang dan tenggelam

bila diketahui massa jenis benda dan zat cairnya kondisi benda di dalam air juga sanggup ditentukan :
  • mengapung :  massa jenis benda < massa jenis zat cair
  • melayang    :  massa jenis benda = massa jenis zat cair 
  • tenggelam   :  massa jenis benda > massa jenis zat cair  

Contoh :
Suatu logam berbentuk balok diukur beratnya dengan neraca pegas menawarkan berat = 200 N. Kemudian ketika dimasukkan ke dalam baskom yang berisi minyak dan diukur kembali beratnya menawarkan berat = 180 N. Jika Massa jenis minyak = 800 kg.m-3 dan percepatan grafitasinya = 10 m.s-2. Hitunglah massa jenis logam tersebut..!

Diketahui :
Berat di udara = Wu = 200 N
Berat di cairan = Wa = 180 N
Massa jenis minyak = 800 kg.m-3
percepatan grafitasi = g = 10 m.s-2.

mula2 kita cari dahulu massa logam tersebut :





kemudian dicari besar gaya tekan ( Fa ) ke atas ketika balok logam dimasukkan ke dalam minyak :



dengan diketahui nilai Fa kita cari volume logam tersebut dengan rumus :

 




dengan diketahui massa dan volume logam maka massa jenis logam tersebut sanggup dicari :


 



Benda Terapung di atas air




kemudian bila zat cairnya terdiri dari dua jenis.......




yang perlu diingat volume benda yang tercelup maupun  volume benda total satuannya tidak selalu dalam meter kubik (m3) namun sanggup dalam pecahan, desimal ataupun persentase.


Balon udara

Balon udara ialah penerapan prinsip Archimedes di udara. Balon udara harus diisi dengan gas yang massa jenisnya lebih kecil dari massa jenis udara atmosfer sehingga balon udara sanggup terbang alasannya mendapat gaya ke atas, contohnya diisi udara yang dipanaskan. 
Balon udara sanggup terbang alasannya massa jenis gas pengisi balon lebih ringan dari massa jenis udara.....selisih kedua massa jenis inilah yang dipakai dalam perhitungan massa maksimum penumpang balon udara.



Kenaikan/Penurunan zat cair dalam pipa kapiler




Sumber http://mediabelajaronline.blogspot.com


EmoticonEmoticon