Monday, February 19, 2018

√ 5 Kepercayaan Penghambat Mimpi By Diah Permata Sirait

Tags


Kita sudah punya mimpi, dan awalnya mungkin kita sangat menggebu-gebu untuk meraihnya. Tapi seiring waktu, kita mulai merasa putus asa, dan lantaran alasan tertentu, kesudahannya kita pun menentukan untuk menguburkan mimpi dan pengharapan kita. Bukankah siklus semacam itu sering 4berjuang untuk meraih mimpi-mimpi kita tersebut? Cekidot!
Saya tidak cukup pintar
“ Saya punya mimpi menjadi seorang pengusaha, tapi saya tidak bakir untuk menyampaikan barang atau benda yang ingin saya jual” Ini salah satu alasan mengapa pada kesudahannya mimpi kita Cuma sekadar mimpi Guys, para pengusaha sukses yaitu mereka yang pintar. Mereka bakir sebagi seorang pengusaha. Tapi tidak berarti mereka bakir semenjak lahir. Dulu, mereka sama menyerupai kita, tapi yang mengakibatkan mereka bakir yaitu lantaran mereka mau berguru mencoba.So, yuk ubah pola pikri: “ Sekarang saya memang tidak cukup pintar, tapi sesudah berguru dan mencoba saya akancukup bakir untuk meraih apa yang saya inginkan.”
Saya masih terlalu Muda
“Saya masih sangat muda dan belum berpengalaman” Jika kau merasa masih terlalu muda dan belum berpengalaman, itu bukan berarti kamunggak sanggup meraih mimpimu. Ingat bahwa selalu ada yang pertama untuk segala hal. Bukankah kalau kau sudah memulainya, maka kau akan punya pengalaman; meski masih sedikit? Semakin usang kau mencoba, akan semakin banyak pengalaman yang kau puya. So, kalau mau puya pengalaman, maka mulailah mengejar mimpi mulai dari sekarang.
Sudah Terlambat
Banyak orang sukses menjadi pengusaha sesudah umur 60 tahunan alias memulainya sesudah pensiun. Dan cukup terkesan buat kasus semacamitu yaitu nol. Sanders, pendiri KFC. SelamaTuhan masih menyampaikan umur, maka nggak ada kata terlambat. Bahkan, kalau kau tidak sanggup memetik pribadi hasil jerih payahmu, setidaknya anak-anakmunantilah yang akan menikmatinya.
Saya tidak sanggup melakukannya kecuali...
“Saya tidak punya modal untuk memulai bisnis.” “ Seandainya saya kuliah sampai S2. Mungkin saya sanggup menjadi seorang pengajar” “Jelas ini keliru. Sebab, banyak teladan orang yang sukses menjadi pengusaha meski ketika mulai, beliau tidak mempunyai modal uang. Alih-alih fokus pada apa yang kau tidak punya, cobalah untuk fokus pada apa yang kau punya (kekuatan) dan bagaimana memaksimalkannya untuk meraih mimpi.
Saya terlalu sibuk
Atau ada juga yang mengatakan, saya tidak punya waktu. Semua orang punya waktu selama masih diberi  umur oleh Tuhan. Waktumu 24 jam setiap hari. Apakah Steve Jobs punya waktu 35 jam per hao? Tidak, sama saja, hanya 24 jam. Artinya, alasan “Terlalu sibuk atau tidak punya waktu” hanya alasan mengada-ngada untuk menutupi kemalasan. Semua insan mempunyai jatah waktu yang sama; yang membedakan yaitu bagaimana mereka mengelolanya.
Saya tidak tahu a[a yang menciptakan kau berhenti meraih mimpi-mimpi atau pengharapanmu, lantaran mungkin ada alasan-alasan lain yang tidakdapat disebutkan disini. Tapi yang ingin saya katakan yaitu bahwa Bapa di Surga melihat segala perjuangan yang dilakukan anak-anak-Nya, jadi kalau memang bukan Tuhan yang menyuruhnya, jangan pernah berhentu dan menguburkan mimpimu lantaran Tuhan sebetulnya tidak pernah tutup mata dan lepas tangan.
Amin, okay Guys! Selamat berjuang buat mimpi-mimpi!Sama menyerupai saya yang tengah berjuang, kau juga harus berjuang!

Sumber http://penulissnazzily.blogspot.com


EmoticonEmoticon