√ 5 Cara Berguru Listening Bahasa Inggris Ini Bikin Kau Andal Otodidak

Belajar listening bahasa Inggris dengan cara yang benar akan memberimu manfaat yang besar. Keterampilan mendengarkan bisa dikatakan sebagai kunci dasar menguasai sebuah bahasa asing. Apa kau pernah punya pengalaman jelek dikala listening bahasa Inggris? Atau dikala berguru listening, merasa seolah mendengar bunyi bising yang nggak jelas? Tenang, kau nggak sendiri koq. Hampir semua orang yang berguru bahasa gres pernah mengalaminya. Kenapa sih kita harus berguru mendengarkan teks dalam bahasa Inggris? Tahukah kamu: listening yakni salah satu keterampilan yang perlu ditaklukkan supaya bisa lancar berbahasa Inggris. Tanpa punya kemampuan mendengarkan yang baik, keterampilan yang lain seperti: speaking, reading, writing, akan susah berkembang. Keterampilan ini sangat diharapkan terutama dalam obrolan atau percakapan. Trus, gimana caranya supaya keterampilan ini meningkat dan melesat cepat? Nah, kau perlu tahu cara yang sempurna supaya bisa meningkatkan keterampilan dengan cepat. Berikut ini 5 cara gampang yang bikin andal mendengarkan atau listening bahasa Inggris. 1. Persiapan berguru listening bahasa Inggris nggak hanya sebatas video dan materi. Kamu perlu menentukan arah dan tujuan. Bisa juga bikin Learning Goals untuk diri sendiri. Persiapan berguru mendengarkan biasanya identik dengan video atau audio. Padahal, ada hal utama yang perlu dipersiapkan sebelum mulai mendengarkan video atau audio bahasa Inggris. Apa itu? Arah dan tujuan. Ya, kau perlu menentukan kemana arah berguru dan apa tujuan yang ingin dicapai. Bayangkan liburan ke luar negeri dengan budget terbatas tapi tanpa perencanaan yang jelas. Nggak tahu hal-hal penting seperti: daerah tujuan, biaya, dan akomodasi. Kamu hanya bilang: mau liburan ke luar negeri. Ke mana? Nggak tahu. Biayanya berapa? Nggak terpikirkan. Trus gimana nanti di sana? Oh, no idea… Untuk itu, kau perlu menciptakan arah dan tujuan belajar. Ini akan menuntunmu menentukan bahan yang sesuai dengan tujuanmu. Tujuan akan membuatmu semakin termotivasi. Dengan arah (kegiatan dan kegiatan belajar) yang jelas, kau akan tahu kapan tujuan (Learning Goals) akan tercapai. Jadi, persiapkan dengan baik ya. 2. Kenali kemampuan diri sendiri. Pilih bahan yang sesuai dengan kemampuanmu sehingga kau jadi makin termotivasi. Setelah menentukan arah dan tujuan, mulailah mencari bahan yang pas buatmu. Bingung menentukan bahan apa? Balik lagi ke poin pertama: apa kau sudah menentukan arah dan tujuan? Jika belum, mulai dari sana dulu. Kalau sudah, ya pilih bahan berguru sesuai dengan arah dan tujuanmu. Itu akan mempermudah pemilihan bahan yang tepat. Perlu contoh? Nggak masalah! Misalnya nih ya, kau punya tujuan punya 10 teman dekat bule (dari Inggris) dalam sebulan. Nah, bahan apa yang pas? Ya, bahan (video atau audio) percakapan bahasa Inggris, terutama dengan aksen British. Film dan program TV (dari Amerika atau Inggris) juga bisa jadi bahan yang sesuai supaya nyambung ngobrol sama si bule. Tapi, susah banget ngerti apa yang mereka ucapkan. Gimana dong? Berarti video yang didengar itu belum sesuai dengan kemampuanmu. Jangan pilih bahan yang terlalu advance alias tingkat kesulitannya terlalu tinggi. Bukannya semangat, malah jadi down dan  malas alasannya yakni nggak ngerti sama sekali. Jadi, pilihlah bahan listening bahasa Inggris yang sesuai kemampuanmu. Caranya: dengarkan video itu dan pahami maknanya. Jika terlalu susah, cari yang lebih mudah, dan sebaliknya. Mendengar video atau audio dongeng anak dalam bisa jadi awal yang anggun bagi pemula. Jika merasa siap naik level, bisa dengarkan video yang kesulitannya setingkat lebih tinggi dari sebelumnya. Nggak tahu caranya memulai percakapan dengan bule? Nih buat kamu: 7 Cara Ampuh Memulai Percakapan Bahasa Inggris dengan Turis. 3. Fokus yakni hal yang utama. Jadilah seseorang yang seolah berada dalam gua dikala kau sedang berguru listening bahasa Inggris. Nah, tujuan sudah punya, arah dan bahan berguru juga sudah pas. Sekarang saatnya memulai apa yang telah direncanakan. Kaprikornus ingat sebuah pepatah Jepang: Vision without Action is a Daydream. Action without Vision is a Nightmare. Jadi, pilih Daydream, Nightmare, atau Successful Learning? Emang ada pilihan Successful Learning? Yap, ada banget, bila melaksanakan keduanya: Vision dan Action! Jadi, sesudah tamat memperjelas visi (tujuan dan arah belajar), saatnya beraksi. Lakukan sesuai kegiatan dan dengarkan bahan yang telah dipilih. Ambil headset atau earphone dan mulai putar bahan listening yang pertama. Eh, gres mulai udah ada chattingan yang masuk di BBM. Bales dulu. Selesai…lanjut lagi. Tapi, belum ada semenit, ada yang nge-WA nih. Break dulu. Lanjut lagi. Baru beberapa menit udah ada notifikasi di FB. Kalau kayak gini terus, kapan tamat dengerin materinya? Hmm… Saatnya fokus! Kalau kau biarkan dirimu diganggu oleh hal-hal yang nggak perlu, tentu jadi kehabisan waktu. Tiba-tiba ajah udah sore. Padahal dengerin audio belum selesai. Akhirnya, tujuan nggak tercapai. Nggak mau itu terjadi sama dirimu kan? So, jangan pernah kehilangan fokus dan matikan segala notifikasi sosial mediamu dikala sedang berguru listening bahasa Inggris. Pengen mahir bicara bahasa Inggris tapi nggak punya partrner ngobrol? Tenang, berikut ini 13 Cara Ampuh Mahir Bicara Bahasa Inggris Sendiri Tanpa Partner. 4. Dengarkan dan pahami ilham yang disampaikan. Hindari menerjemahkan kata demi kata dikala berguru listening bahasa Inggris. Okelah, anggap saja kau telah bebas dari segala notifikasi sosial media. Kamu kayak dalam gua yang nggak ada interaksinya. Jadi, sudah fokus nih ceritanya. Tapi, koq nggak nangkep apa maksudnya ya? Nggak ngerti arti semua kata… Gimana ya baiknya? Nah, untuk perkara ini nggak perlu cari tahu arti semua kata. Jika tetap ngotot juga ingin tahu artinya, ya siap-siap kehilangan fokus untuk dengerin kata-kata selanjutnya. Saat berguru listening bahasa Inggris, seharusnya keep on going. Dalam artian, tetap lanjut walaupun nggak nangkep satu atau dua kata. Yang terpenting paham idenya. Ini yang sering jadi kendala. Kebanyakan pemula suka pause dan mengulang lagi sehingga benar-benar tahu kata-kata yang diucapkan. Saat mendengarkan satu audio pertama kali, kau harus fokus untuk menangkap ilham yang disampaikan. Nah, kalau udah dengerin berkali-kali dan paham maksud si pembicara, kau boleh tulis dan cari artinya per kata. 5. Jika datang saatnya, tentukan pilihan untuk menjadi An Active Listener, bukan si Pasif. Ini akan sangat membantumu makin andal listening. Kegiatan apa saja yang direncanakan untuk meningkatkan kemampuan listening? Dengerin lagu, video, audio, nonton program TV dan film bahasa Inggris? Semua itu membuatmu jadi A Pasive Listener. Mengapa? Karena kau hanya mendengarkan. Yap, hanya listening saja tanpa berinteraksi dengan si pembicara. Adakah bahan berguru yang bisa membantumu jadi An Active Listener? Nggak ada bahan khusus koq. Kamu hanya perlu keluar dan cari teman ngobrol. Ya, lakukan interaksi dengan orang-orang yang berbahasa Inggris. Ini akan membuatmu jadi An Active Listener alasannya yakni mendengarkan secara eksklusif dan aktif memberi tanggapan atau jawaban. Kapan ya baiknya mulai beraksi menjadi An Active Listener? Lihat kembali perencanaanmu. Sesuaikan dengan tenggat waktu yang dimiliki. Jika telah mendengarkan beberapa video, kau sudah bisa mulai keluar untuk menjadi An Active Listener. Jangan pernah menunggu hingga merasa siap. Just do it and keep on learning. Duh, kapan ya bisa casciscus bicara kayak bule (Native Speakers)? Intip yuk 4 Jurus Jitu Lancar Bicara bahasa Inggris menyerupai Penutur Asli. *** Belajar listening bahasa Inggris memang perlu latihan. Tapi nggak semata-mata latihan saja. Kamu juga harus menerapkan cara-cara yang sempurna untuk mencapai tujuan dengan cepat. Belajar dengan konsisten sesuai dengan planning yang telah dibentuk akan sangat membantu meraih learning goals. Satu lagi, jangan pernah menunda apa yang telah direncanakan.  Satu penundaan, tanpa perbaikan, akan menghancurkan impianmu.

Sumber http://penulissnazzily.blogspot.com