Thursday, February 16, 2017

Rumah Susila Betawi Dan Penjelasannya Lengkap

Rumah Adat Betawi - Arus urbanisasi di Jakarta yang tiap tahun tak terbendung, tak ayal telah menciptakan kebudayaan lokal watak Betawi sebagai suku aslinya, semakin usang kian tergerus. Heterogennya penduduk ibu kota dikala ini telah berdampak jelek terhadap kelestarian budaya Betawi. Tak sedikit bahkan dikala ini, belum dewasa Betawi maupun belum dewasa Jakarta pada umumnya tak lagi tahu apa saja peninggalan budaya nenek moyang orang betawi di masa silam.

Rumah Adat Betawi

Selain pakaian watak Betawi yang telah kita bahas di artikel sebelumnya, yang tak kalah penting untuk dilestarikan dari kebudayaan watak Betawi yaitu rumah kebaya. Ya, rumah kebaya merupakan salah satu peninggalan budaya nenek moyang watak Betawi dalam bidang arsitektur hunian yang masih sanggup kita jumpai sampai dikala ini.

 Arus urbanisasi di Jakarta yang tiap tahun tak terbendung Rumah Adat Betawi dan Penjelasannya Lengkap


Sebetulnya ada 2 rumah watak Betawi selain rumah kebaya ini. Mereka yaitu rumah gudang dan rumah joglo. Namun, kedua rumah tersebut kurang begitu populer, sehingga rumah kebaya-lah yang lalu tercatat secara resmi sebagai rumah watak betawi.

Pada posting kali ini, Tim Penulis Blog akan mengajak kita untuk mengenali bagaimana bahwasanya kekhasan dan keunikan rumah kebaya ini secara lebih dekat, mulai dari konstruksi, arsitektur, filosofi, sampai sarana komplemen mirip ornamen dan hiasannya. Berikut kita simak!

1. Kontruksi Rumah

Dari sisi konstruksinya, rumah watak Betawi terbilang mempunyai banyak keunikan. Beberapa keunikan tersebut antara lain sanggup dilihat dari bab pondasi, atap, pendopo, dinding, dan lain sebagainya. Berikut ini klarifikasi dari beberapa bab rumah tersebut.
  1. Pondasi rumah terbuat dari susunan kerikil alam yang dibuat ibarat umpak. Pondasi ini menyangga tiang-tiang rumah yang mengokohtegakan berdirinya bangunan.
  2. Atap umumnya terbuat dari material genteng tanah atau anyaman daun kirai, dibuat mirip pelana dengan kemiringan bab depan yang sangat rendah.
  3. Pendopo atau teras dibuat cukup luas dilengkapi meja kursi. Bagian teras dan luar rumah dipisahkan dengan susunan pagar kayu yang dibuat berbentuk segitiga simetris.
  4. Konstruksi gording dan kuda-kuda terbuat dari material kayu gowok dan kayu kecapi, sedangkan balok tepi terbuat dari kayu nangka.
  5. Kaso dan reng yang dipakai sebagai dudukan atap terbuat dari bambu tali. Kaso berupa bambu utuh, sedangkan reng berupa bambu yang dibelah 4.
  6. Dinding terbuat dari material kayu nangka yang dicat memakai warna cerah, mirip kuning atau hijau.
  7. Ada kalanya dinding juga terbuat dari anyaman bambu sepenuhnya, atau anyaman bambu yang dipadukan dengan dinding semen di separuhnya.
  8. Daun pintu dan jendela dibuat berukuran lebar dengan lubang udara yang tersusun secara horizontal. Pintu semacam ini juga dikenal dengan istilah pintu jalusi.

 Arus urbanisasi di Jakarta yang tiap tahun tak terbendung Rumah Adat Betawi dan Penjelasannya Lengkap

2. Pembagian Ruang

Seperti rumah pada umumnya, rumah kebaya juga terbagi ke dalam beberapa ruangan, mulai dari teras, kamar tamu, kamar tidur, sampai dapur.
  1. Teras depan dilengkapi dengan dingklik jati atau amben sebagai kawasan mendapatkan tamu. Lantai teras atau gejogan dibersihkan setiap hari untuk menghormati tamu yang datang.
  2. Kamar tamu atau paseban dipakai untuk kawasan tidur bagi tamu yang menginap atau bermalam di rumah tersebut. Saudara atau rekan yang berkunjung akan dipersilakan menginap di kamar ini. Jika tidak ada tamu, paseban juga dipakai sebagai kawasan sholat.
  3. Ruang keluarga atau pangkeng sebagai kawasan berkumpul keluarga di malam hari. Senda gurau bersama seluruh anggota keluarga dilakukan di ruangan ini.
  4. Ruang tidur umumnya berjumlah > 4. Ruang tidur utama berukuran lebih besar khusus untuk pemilik rumah dan istrinya.
  5. Dapur atau srondoyan terletak di bab belakang rumah, biasanya ruang makan bersatu dengan ruangan dapur ini.

3. Filosofi Rumah Adat Betawi

Sebutan rumah kebaya bagi rumah watak betawi bahwasanya berasal dari kontruksi atap rumah ini yang kalau dilihat dari samping mempunyai lipatan-lipatan mirip lipatan kain kebaya. Kain kebaya sendiri merupakan kain tradisional betawi yang sampai sekarang sering dikenakan para perempuan betawi pada dikala upacara-upacara watak mereka.

 Arus urbanisasi di Jakarta yang tiap tahun tak terbendung Rumah Adat Betawi dan Penjelasannya Lengkap
Yang unik dari rumah watak betawi yaitu adanya pendopo atau teras yang luas. Teras ini dilengkapi dengan meja dan dingklik kayu yang dipakai untuk menjamu para tamu atau untuk sekadar duduk bercengkrama bersama di waktu sore. Adanya pendopo yang luas di rumah kebaya watak betawi, secara filosofis mengambarkan bahwa orang suku betawi sangat terbuka pada tamu atau pada orang-orang baru. Mereka bersifat pluralis dan sanggup mendapatkan perbedaan-perbedaan sebagai bentuk keragaman budaya bangsa.

Filosofi lain yang sanggup ditemukan dalam rumah kebaya yaitu adanya pagar di sekeliling teras. Pagar ini merupakan perwujudan bahwa orang Betawi akan membatasi dari dari hal-hal yang negatif, terutama dalam sisi keagamaan. Banyaknya budaya yang dibawa orang-orang luar yang tiba ke kampung mereka, perlu difilter menurut keyakinan beragama. Budaya yang jelek akan mereka buang dan tinggalkan, sedang budaya yang baik akan mereka junjung tinggi dan ikuti.

Nah, itulah pembahasan ihwal rumah adat betawi mulai dari kontruksi sampai filosofinya. Tertarik untuk memakai desain rumah kebaya khas watak betawi ini sebagai desain rumah harapan Anda? Cobalah!
Sumber http://kisahasalusul.blogspot.com


EmoticonEmoticon