Tuesday, February 7, 2017

Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit

A. Apakah Larutan Itu?


Larutan ialah gabungan yang bersifat homogen atau serbasama. Jika Anda melarutkan 2 sendok makan gula putih (pasir) ke dalam segelas air, maka Anda telah mendapat larutan gula.

B. Perbedaan Larutan Berdasarkan Daya Hantar Listrik

Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan terbagi menjadi 2 golongan yaitu larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Sedangkan elektrolit sanggup dikelompokkan menjadi larutan elektrolit berpengaruh dan elektrolit lemah sesuai sketsa penggolongan berikut.





Bagaimanakah Anda sanggup dengan gampang mengelompokkan larutan ke dalam elektrolit kuat, elektrolit lemah ataupun non elektrolit?

Larutan elektrolit ialah larutan yang sanggup menghantarkan arus listrik. Sedangkan larutan non elektrolit tidak sanggup menghantarkan listrik.

Elektrolit Kuat

- terionisasi tepat
- menghantarkan arus listrik
- lampu menyala terang
- terdapat gelembung gas

Larutan elektrolit berpengaruh sanggup berupa :
Asam Kuat : HCl, H2SO4, HNO3, HClO4
Basa Kuat : NaOH, KOH, Ca(OH)2
Garam : NaCl, K2SO4, CaCl2
Garam ialah senyawa yang terbentuk dari sisa asam dan basa dengan reaksi sebagai berikut :

Asam + Basa ---> Garam + H2O misal,

2HCl + Ca(OH)2 ---> CaCl2 + 2H2O

dari reaksi di atas terlihat garam tersusun dari gabungan Cl- sebagai ion negatif (anion) dan Ca2+ sebagai ion positif (kation), pola ion2 lain yang sanggup membentuk garam yakni :

-->Kation : Na+, L+, K+, Mg2+, Ca2+, Sr2+, Ba2+, NH4+
Anion : Cl-, Br-, I-, SO
42-, NO3-, ClO4-, HSO-, CO32-, HCO32-

sebagai pola garam yang sanggup terbentuk dari gabungan kation dan anion di atas antaralain :


Penggabungan ion2 di atas berdarkan prinsip KPK yang kita pelajari sewaktu di SD....sebagai pola muatan Mg ialah +2 sedangkan Br ialah -1 semoga seimbang Mg cukup sebuah sedangkan Br nya dua buah sehingga menjadi MgBr2. Saat terurai Br tidak menjadi Br2 namun kembali ke bentuk semula Br sebanyak dua buah.

Elektrolit Lemah

- terionisasi sebagian
- menghantarkan arus listrik
- lampu menyala redup
- terdapat gelembung gas

Daya hantarnya jelek dan mempunyai derajat ionisasi (kemampuan mengurai menjadi ion2nya) kecil. Makin sedikit yang terionisasi, makin lemah elektrolit tersebut. Dalam persamaan reaksi ionisasi elektrolit lemah ditandai dengan panah dua arah (bolak-balik) artinya reaksi berjadal dua arah...di satu sisi terjadi peruraian dan di sisi lain terbentuk kembali ke bentuk senyawa mula2.

Contoh larutan elektrolit lemah ialah semua asam lemah dan basa lemah.....asam ialah yang menghasilkan/melepas H+ dan basa yang menghasilkan OH- atau menangkap H+

contohnya :

 


kekuatan elektrolit lemah ditentukan oleh derajad dissosiasinya.....yang dirumuskan :




maka menurut rumus di atas untuk mendapat jumlah zat mengion dilakukan dengan cara mengalikan jumlah sat mula2 dengan derajat dissosiasinya....semakin besar harga derajat dissosiasinya maka semakin banyak konsentrasi larutan yang terurai menjadi ion2ya (mengion)


Non Elektrolit

- tidak terionisasi
- tidak menghantarkan arus listrik
- lampu tidak menyala

Contoh :
C6H12O6 (amilum/karbohidrat), C12H22O11, CO(NH2)2 (Urea) dan C2H5OH (Alkohol/etanol), dll


Penyebab Larutan Elektrolit sanggup Menghantarkan Listrik

Sebagai pola larutan elektrolit ialah HCl....Larutan HCl di dalam air mengurai menjadi kation (H+) dan anion (Cl-). Terjadinya hantaran listrik pada larutan HCl disebabkan ion H+ menangkap elektron pada katoda dengan membebaskan gas Hidrogen (H2). Sedangkan ion-ion Cl- melepaskan elektron pada anoda dengan menghasilkan gas klorin (Cl2).

Perhatikan gambar berikut.


Hubungan Elektrolit dengan Jenis Ikatan Kimia

Jika diperhatikan lebih teliti dari jenis ikatannya, larutan elektrolit ada yang berasal dari ikatan ionik dan ada juga yang berasal dari ikatan kovalen polar....Sebagai pola larutan NaCl dan NaOH berasal dari senyawa ion, sedangkan HCl, CH3COOH, NH4Cl berasal dari senyawa kovalen (tentang jenis2 akan saya bahas dalam artikel tersendiri)

Daya Hantar Listrik Senyawa Ion :
Dapatkah Anda membedakan daya hantar listrik untuk garam pada ketika kristal, lelehan dan larutan?

NaCl ialah senyawa ion, jikalau dalam keadaan kristal sudah sebagai ion-ion, tetapi ion-ion itu terikat satu sama lain dengan rapat dan kuat, sehingga tidak bebas bergerak. Makara dalam keadaan kristal (padatan) senyawa ion tidak sanggup menghantarkan listrik, tetapi jikalau garam yang berikatan ion tersebut dalam keadaan lelehan atau larutan, maka ion-ionnya akan bergerak bebas, sehingga sanggup menghantarkan listrik.
Pada ketika senyawa NaCl dilarutkan dalam air, ion-ion yang tersusun rapat dan terikat akan tertarik oleh molekul-molekul air dan air akan menyusup di sela-sela butir-butir ion tersebut (proses hidasi) yang kesannya akan terlepas satu sama lain dan bergerak bebas dalam larutan.

NaCl (s) + air  ---> Na+(aq) + Cl-(aq)


Daya Hantar Listrik Senyawa Kovalen

Senyawa kovalen terbagi menjadi senyawa kovalen non polar contohnya : F2, Cl2, Br2, I2, CH4 dan kovalen polar contohnya : HCl, HBr, HI, NH3. Dari hasil percobaan, hanya senyawa yang berikatan kovalen polarlah yang sanggup menghantarkan arus listrik. 

Bagaimanakah hal ini sanggup dijelaskan?

Kalau kita perhatikan, bahwa HCl merupakan senyawa kovalen di atom bersifat polar, pasangan elektron ikatan tertarik ke atom Cl yang lebih elektronik negatif dibanding dengan atom H. Sehingga pada HCl, atom H lebih positif dan atom Cl lebih negatif.

Struktur lewis:


Makara walaupun molekul HCl bukan senyawa ion, jikalau dilarutkan ke dalam air maka larutannya sanggup menghantarkan arus listrik lantaran menghasilkan ion-ion yang bergerak bebas. Makara ikatan kovalen polar di dalam air bisa terurai menjadi ion2 penyusunnya.

Apakah HCl dalam keadaan murni sanggup menghantarkan arus listrik? 

Karena HCl dalam keadaan murni berupa molekul-molekul tidak mengandung ion-ion, maka cairan HCl murni tidak sanggup menghantarkan arus listrik. namun dalam kenyataannya lantaran HCl berbentuk cair tidak ada HCl yang benar2 murni 100% sehingga HCl dan ikatan kovalen lainnya yang berbentuk cair bukannya tidak sanggup menghantarkan listrik namun sukar dalam menghantarkan listrik.

Untuk sanggup membedakan larutan elektrolit ionik dan kovalen perhatikanlah contoh2 di bawah ini :

 
Cara Menentukan Kekuatan Larutan Elektrolit

kekuatan larutan elektroit ditentukan oleh beberapa faktor :

  • Jenis larutan elektrolit, tentu saja elektrolit berpengaruh dalam konsentrasi yang sama atau hampir sama mempunyai kekuatan jauh lebih besar jikalau dibanding larutan nonelektrolit. Sebab dalam larutan non elektrolit lemah hanya sebagian kecil larutan yang terurai menjadi ion2nya (misal dengan derajat dissosiasi = 0,00001 berarti yang terurai hanya  0,001% dari total konsentrasinya) sedangkan larutan elektrolit berpengaruh hampir semuanya terurai (100% dari konsentrasi terurai)
  •  Kadar/Konsentrasinya, bila sama jenisnya (sama2 elektrolit lemah atau sama2 elektrolit kuat) kekuatan larutan elektrolit ditentukan oleh konsentrasinya...semakin besar konsentrasi maka semakin besar kekuatannya. lantaran semakin banyak yang mengion.
  • Jumlah ion yang terbentuk per molekul, konsentrasi larutan bukan satu2nya faktor yang menghipnotis kekuatan larutan elektrolit....jumlah ion yang terbentuk per molekul pun juga punya pengaruh. sebagai pola coba kalian perhatikan reaksi penguraian KCl dan CaCl2 pada pola penguraian sebelumnya....dalam reaksi tersebut tiap satu molekul KCl menghasilkan 2 ion yaitu  satu ion K+ dan satu ion Cl- sedangkan dalam reaksi penguraian CaCl2 menghasilkan satu ion Ca+ dan dua ion Cl-....sehingga total Kcl menghasilkan 2 ion dan CaCl menghasilkan 3 ion.
contohnya :

Bandingkan kekuatan 0,3 K KCl dengan  0,2 M CaCl...?
Jawab :
Karena keduanya merupakan elektrolit berpengaruh maka konsentrasi dan jumlahion per molekol lah yang menentukan...
Konsentrasi Ion pada KCl = 0,3 M.2 ion = 0,6 M
Konsentrasi Ion CaCl2 = 0,2 M.3 ion = 0,6 M

berarti kekuatan elektrolit kedua laratan tersebut sama....



Sumber http://mediabelajaronline.blogspot.com


EmoticonEmoticon