Monday, February 20, 2017

Tips Meningkatkan Motivasi Belajar

Motivasi belajar setiap orang, satu dengan yang lainnya, bisa jadi tidak sama. Biasanya, hal itu bergantung dari apa yang diinginkan orang yang bersangkutan. Misalnya, seorang anak mau mencar ilmu dan mengejar rangking pertama sebab diiming-imingi akan dibelikan sepeda oleh orangtuanya.


Contohnya, seorang mahasiswa mempunyai motivasi mencar ilmu yang tinggi biar lulus dengan predikat cum laude. Setelah itu, ia bertujuan untuk mendapat pekerjaan yang mahir dengan tujuan membahagiakan orangtuanya.
Apa saja, sih, faktor-faktor yang membedakan motivasi mencar ilmu seseorang dengan yang lainnya?
Beberapa faktor di bawah ini sedikit banyak menawarkan klarifikasi mengapa terjadi perbedaaan motivasi mencar ilmu pada diri masing-masing orang, di antaranya:
  • Perbedaan fisiologis (physiological needs), ibarat rasa lapar, haus, dan hasrat secual
  • Perbedaan rasa kondusif (safety needs), baik secara mental, fisik, dan intelektual
  • Perbedaan kasih sayang atau afeksi (love needs) yang diterimanya
  • Perbedaan harga diri (self esteem needs). Contohnya prestise mempunyai kendaraan beroda empat atau rumah mewah, jabatan, dan lain-lain.
  • Perbedaan aktualisasi diri (self actualization), tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk membuatkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga bermetamorfosis kemampuan nyata. 

Stimulus motivasi belajar

Terdapat 2 faktor yang menciptakan seseorang sanggup termotivasi untuk belajar, yaitu:
  • Pertama, motivasi mencar ilmu berasal dari faktor internal. Motivasi ini terbentuk sebab kesadaran diri atas pemahaman betapa pentingnya mencar ilmu untuk membuatkan dirinya dan bekal untuk menjalani kehidupan.
  • Kedua, motivasi mencar ilmu dari faktor eksternal, ialah sanggup berupa rangsangan dari orang lain, atau lingkungan sekitarnya yang sanggup memengaruhi psikologis orang yang bersangkutan.
 

Tips-tips meningkatkan motivasi belajar

Motivasi mencar ilmu tidak akan terbentuk apabila orang tersebut tidak mempunyai keinginan, cita-cita, atau menyadari manfaat mencar ilmu bagi dirinya. Oleh sebab itu, diharapkan pengkondisian tertentu, biar diri kita atau siapa pun juga yang menginginkan semangat untuk mencar ilmu sanggup termotivasi.

Yuk, ikuti tips-tips berikut untuk meningkatkan motivasi mencar ilmu

Bergaullah dengan orang-orang yang senang belajar


Bergaul dengan orang-orang yang senang mencar ilmu dan berprestasi, akan menciptakan kita pun gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kebiasaan baik dalam belajar.
Bertanyalah perihal pengalaman di aneka macam daerah kepada orang-orang yang pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, orang-orang yang mendapat beasiwa mencar ilmu di luar negeri, atau orang-orang yang mendapat penghargaan atas sebuah presrasi.
Kebiasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita. Seperti halnya analogi orang yang berteman dengan tukang akil besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan tukang akil besi, maka kita pun turut terciprat anyir bakaran besi, dan bila bergaul dengan penjual minyak wangi, kita pun akan terciprat harumnya minyak wangi.

Belajar apapun

Pengertian mencar ilmu di sini dipahami secara luas, baik formal maupun nonformal. Kita bisa mencar ilmu perihal aneka macam keterampilan ibarat merakit komputer, mencar ilmu menulis, menciptakan film, berlajar berwirausaha, dan lain lain-lainnya.

Belajar dari internet

Kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senang belajar. Salah satu milis sanggup menjadi ajang kita bertukar pendapat, pikiran, dan memotivasi diri. Sebagai contoh, bila ingin termotivasi untuk mencar ilmu bahasa Inggris, kita bisa masuk ke milis Free-English-Course@yahoogroups.com.
Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif
Di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski dilema merudung. Kita akan tertular semangat, gairah, dan rasa optimis bila sering bersosialisasi dengan orang-orang atau berada dalam komunitas ibarat itu, dan sebaliknya.

Cari motivator

Kadangkala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani hidup. Misalnya: teman, keluarga ataupun pasangan hidup (bagi yang sudah berkeluarga). Anda pun bisa melaksanakan hal serupa dengan mencari seseorang/komunitas yang sanggup membantu mengarahakan atau memotivasi Anda mencar ilmu dan meraih prestasi.

“Resep sukses: Belajar saat orang lain tidur, bekerja saat orang lain bermalasan, dan bermimpi saat orang lain berharap.” –William A. Ward

source: AsianBrain.com
Sumber http://mediabelajaronline.blogspot.com


EmoticonEmoticon