Saturday, February 11, 2017

Kingdom Protista

Kingdom Protista yakni kingdom yang anggotaanya sangat bermacam-macam meliputi semua makhluk hidup eukariotik (intinya mempunyai selaput/membran inti) yang sebagian besar bersel satu (uniseluler) hingga bersel banyak (multiseluler) yang sederhana/belum ada diferensiasi sel.

Protista dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar :
  1. Protista menyerupai binatang (protozoa) 
  2. Protista menyerupai flora (alga/ganggang) 
  3. Protista menyerupai jamur (jamur lendir/dan jamur air)

Berdasarkan cara memperoleh makanan, protista dikelompokkan atas:
  • Protista autototrof, yaitu protista yang mempunyai klorofil sehingga sanggup menciptakan kuliner sendiri melalui fotosintesis. Fotosintesis yakni proses pembentukan senyawa organik dari senyawa anorganik menggunakan energi cahaya. Contohnya : Alga/ganggang 
  • Protista heterotrof, yaitu protista yang tidak sanggup menciptakan kuliner sendiri sehingga memerlukan kuliner organik dari lingkungannya. dengan cara :
    • Fagositosis, yaitu proses memakan makhluk hidup lain (misal : bakteri) dengan cara memasukkan makhluk hidup yang dimakan tersebut ke dalam sel. Contohnya: Protozoa 
    • Protista saprofit dan parasit, saprofit artinya mencerna kuliner organik di luar sel dari sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati dan benalu artinya menyerap sari-sari kuliner dari makhluk hidup inangnya. Contoh: jamur
Selanjutnya kita bahas ketiga kelompok protista tersebut secara lebih detail dimulai dari yang paling sederhana : 

 Protista Mirip Jamur

Protista menyerupai jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi alasannya yakni struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda. Reproduksi jamur protista menyerupai jamur/fungi, tetapi gerakan pada fase vegetatifnya menyerupai amoeba. Meskipun tidak berklorofil, struktur membran jamur ini menyerupai ganggang. Jamur protista dibedakan menjadi dua macam yaitu : 

a. Myxomycota (Jamur Lendir)
  • Habitat di hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah lembab, kayu lapuk. Contoh jamur ini yakni Dictyostelium discoideum.
  • Fase hidupnya ada dua fase yaitu fase binatang (fase berbentuk plasmodium) dan fase flora (fase plasmodium mengering membentuk tubuh-tubuh buah yang bertangkai) 
  • Struktur tubuh vegetatif berbentuk menyerupai lendir yang disebut plasmodium, yang merupakan massa sitoplasma berinti banyak dan bergerak menyerupai amoeba istilahnya ameboid. dan memperoleh kuliner secara fagosit ( memasukkan kuliner ke dalam sel dan  kuliner dicerna di dalam sel pada potongan yang disebut vakuola makanan).
  • pada fase vegetatif/plasmodium ini sanggup bereproduksi secara vegetatif dengan cara pembelahan biner (satu plsmodium membelah menjadi dua plasmodium)  
  • Jika telah remaja plasmodium akan menuju daerah yang kering dan membentuk tubuh buah (fruiting bodies) selanjutnya tubuh buah akan membentuk sporangium (kotak spora). Sporangium yang masak akan pecah dan spora tersebar dengan pemberian angin. 
  • Spora yang berkecambah akan membentuk sel gamet yang bersifat haploid, dan sel gamet ini melaksanakan singami. Singami yakni peleburan dua gamet yang bentuk dan ukurannya sama (yang tidak sanggup dibedakan jantan dan betinanya). Hasil peleburan berupa zigot dan zigot tumbuh remaja menjadi plasmodium kembali. 

b. Oomycota (Jamur air)
  • Habitatnya di daerah yang lembab/perairan
  • Jamur air mempunyai hifa yang tidak bersekat (senositik) 
  • Dinding sel dari selulosa 
  • Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora yang mempunyai dua flagel untuk berenang.
  • Reproduksi generatif dengan cara fertilisasi yang akan membentuk zigot yang tumbuh menjadi oospora. 
  • Contohnya : 
    • Saprolegnia (parasit pada telur ikan) 
    • Phytophthora (parasit pada tumbuhan kentang) 
    • Phytium (penyebab busuknya kecambah dan kedaluwarsa akar)

Protozoa ( Protista Mirip Hewan)

Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu Protos artinya pertama dan Zoon artinya hewan. Protozoa sering disebut hewan bersel satu (uniseluler). Seluruh acara hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri melalui organel-organel yang ada di dalam sel yang secara fungsi menyerupai dengan sistem organ pada hewan-hewan bersel banyak (metazoa).
  • Protozoa merupakan binatang bersel tunggal ( uniseluler )
  • Bersifat eukariotik/berinti sejati (inti dilindungi oleh membran inti ) sehingga substansi genetik/ kromosom terpisah dengan sitoplasma alasannya yakni ada pembatas membran inti (caryotheca)
  • Selnya tidak mempunyai dinding sel. namun jikalau lingkungan kurang baik sanggup membentuk lapisan pelindung yang tebal disebut Kista/cysta sesudah lingkungan baik kista pecah.
  • Ukurannya antara 3 – 1000 mikron merupakan organisme mikroskopis bersifat heterotrof artinya kuliner tergantung organisme lain (fagosit, saprofit atau parasit)
  • Tempat hidupnya yakni daerah yang berair yang kaya zat organik, air tawar atau air laut
  • Bentuk tubuh protozoa berbeda-beda pada fase yang berbeda dalam siklus hidupnya. 
  • Protozoa mempunyai alat gerak bermacam-macam antara lain ada yang berupa kaki semu, bulu getar (cillia) atau bulu cambak (flagel). 
  • Pada umumnya protozoa berkembangbiak dengan membelah diri / pembelahan biner.
Klasifikasi Protozoa
Klasifikasi Protozoa menurut alat geraknya. Protozoa dibedakan menjadi 4 kelas dan semoga gampang menghafal disngkat RSCM ( Rhizopoda, Sporozoa,Ciliata, Mastigophora) 

a. Rhizopoda
  • Kebanyakan hidupnya di air tawar dan air laut
  • Struktur tubuhnya terdiri atas protoplasma yang dibatasi oleh membran.
  • Hewan ini mempunyai ciri khusus yaitu alat geraknya yang berupa kaki semu (pseudopodium). Kaki semu merupakan penjuluran dari sebagian protoplasma. Geraknya disebut gerak amoeboid.
  • Berkembang biak secara vegetatif dengan membelah diri/pembelahan biner/amitosis
  • Makanannya diambil dengan cara fagosit dan dicerna pada vakuola makanan.
  • Alat ekskresinya vakuola kontraktil / rongga berdenyut. Vakuola kontraktil juga berfungsi memelihara keseimbangan osmosis sel sehingga mencegah pengembangan di luar batas yang sanggup menagkibatkan rhizopoda pecah.
  • Pernafasannya dilakukan dengan difusi menggunakan seluruh permukaan tubuhnya.
  • Contoh rhizopoda : 
    • Entamoeba histolytica/disentriae benalu di dalam usus halus insan penyebab disentri 
    • Entamoeba c0l1 benalu di dalam usus besar insan penyebab diare 
    • Entamoeba gingivalis benalu di dalam rongga gigi dan sanggup merusak gigi dan gusi 
    • Arcella sp mempunyai kerangka luar dari zat kitin, terdapat di air tawar 
    • Difflugia sp Mempunyai selaput halus, sehingga pasir sanggup menempel 
    • Foraminifera sp Kerangka luar dari kapur indikator adanya minyak bumi 
    • Radiolaria sp Kerangka luar dari zat kersik untuk materi penggosok (ampelas)


b. Sporozoa

yakni binatang yang sanggup membentuk spora untuk menginfeksi inangnya. Tubuh berbentuk lingkaran atau lingkaran panjang. Semua anggota filum Sporozoa tidak mempunyai alat gerak dan bersifat parasit.

Reproduksi dengan dua cara yaitu :
  • Secara asecual/vegetatif yang dibagi lagi menjadi : 
    • Skizogoni yaitu pembelahan diri berlangsung dalam tubuh inang tetap
    • Sporogoni yaitu membentuk spora yang berlangsung dalam tubuh inang mediator (hospes intermediet) caranya melalui peleburan yang terjadi pada tubuh nyamuk
  • Secara secual/generatif disebut gamogoni/gametogenesis yang berupa pembentukan dan peleburan sel-sel gamet (mikrogamet/gamet jantan dan makrogamet/gamet betina) yang terjadi di dalam tubuh inang mediator atau nyamuk.
Contoh-contoh Sporozoa antara lain :
  • Plasmadium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana dengan tanda-tanda demam dengan masa sporulasi dalam selang waktu 48 jam. 
  • Plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria quartana dengan tanda-tanda demam dengan masa sporulasi dalam selang waktu 72 jam. 
  • Plasmodium falcifarum, penyebab penyakit malaria tropika dengan tanda-tanda demam yang tidak teratur.
  • Plasmadium ovale, penyebab penyakit limpa/malaria ovale tertiana, dengan tanda-tanda demamnya lebih ringan daripada malaria tertiana.
  
Daur Hidup Plasmodium
Siklus/daur hidup Plasmodium membutuhkan 2 inang mahkluk hidup :
  1. tubuh nyamuk Anopheles betina sebagai inang perantara
  2. tubuh insan sebagai inang tetap

  • Nyamuk Anopheles betina menggigit, menghisap darah insan kemudian mengeluarkan air liur yang mengandung sporozoit
Di dalam tubuh insan :
  • Bersama pedoman darah sporozoit menuju hati dan menetap selama ± 3 hari. 
  • Kemudian sporozoid keluar dari hati kemudian menginfeksi sel-sel darah merah. Sporozoid di dalam sel darah merah disebut tropozoid.
  • Tropozoid akan membelah menjadi 6 - 32 merozoid. insiden pembelahan dalam inang insan ini disebut skizogoni.
  • Setelah sel darah merah pecah, merozoid keluar dan mencari sel-sel darah merah baru. Kejadian merozoid merusak/melisis sel-sel darah merah berulang beberapakali. Gejala demam terjadi dikala merozoit melisiskan sel darah merah dalam jumlah banyak.
  • Sebagian dari merizoid menjelma gametosit kemudian gametosit akan menjelma makrogametosit/gamet betina dan mikrogametosit/gamet jantan.
  • Jika darah si penderita digigit nyamuk Anopheles betina dan menghisap darah penderita tadi maka makrogametosit dan mikrogametosit akan ikut terhisap dan masuk ke dalam tubuh nyamuk. 
 Di dalam tubuh nyamuk :

  • Di dalam kelenjar ludah nyamuk makrogametosit dan mikrogametosit berkembang menjadi makrogamet (ovum) dan mikrogamet (sperma). Prosesnya dinamakan gamogoni/gametogenesis. 
  • Terjadi fertilisasi (peleburan gamet jantan dan gamet betina) sehingga terbentuklah zigot
  • Zygot berkembang menjadi ookinet masuk ke usus nyamuk untuk mendapat makanan 
  • Ookinet selanjutnya terbungkus oleh otot dinding perut nyamuk membentuk ookista 
  • Ookista akan membelah berulang kali membelahvsehingga terbentuk sel-sel yang lengkap dinamakan sporozoit. Peristiwa pembelahan dalam tubuh nyamuk disebut sporogoni
  • Ookista yang telah matang maka akan pecah sehingga sporozoit tersebar ke seluruh tubuh nyamuk, diantaranya yakni ke dalam kelenjar ludah. 
  • Nyamuk Anopheles betina menggigit, menghisap darah insan kemudian mengeluarkan air liur yang mengandung sporozoit.
RINGKASNYA siklus ini sangat gampang dengan hafalan : S-T-M-G-Z-O-O ( Sporozoid-Tropozoid-Merozoid-Gametosit-Zygot-Ookinet -Ookista )

Pemberantasan malaria sanggup dilakukan dengan cara :
  • Menghindari gigitan nyamuk Anopheles sp. 
  • Memotong siklus hidup plasmodium dengan cara mengubur barang-barang bekas yang sanggup digenangi air, menutup kolam penampungan air dan secara rutin mengurasnya dll.
  • Mengendalikan populasi nyamuk Anopheles dengan insektisida dan larvasida 
  • Pengobatan penderita secara teratur dengan anti-malaria menyerupai atebrin dan klrokin. Pengobatan tradisional menggunakan kina.

c. Cilliata
  • Cilliata merupakan protista bersel satu yang permukaan tubuhnya ditumbuhi rambut getar (silia) yang berfungsi sebagai alat gerak dan menangkap mangsa. 
  • Bentuk tubuhnya oval dan bentuknya tetap/tidak berubah-ubah
  • Hidup di tempat-tempat yang berair misal : sawah, rawa, tanah berair dan banyak mengandung materi organik. 
  • Sifat hidup cilliata ada yang hidup bebas dan adapula yang parasit.
  • Beberapa pola kelas cilliata: Paramaecium, Nyctoterus, Stylonichia sp, Balantidium coly, Stentor, Vorticella, Didinium

Paramecium caudatum 

  • Nama lain binatang sandal alasannya yakni bentuknya menyerupai sandal
  • Habitat di daerah berair, sawah, rawa 
  • Mempunyai dua macam nukleus yaitu mikronukleus untuk reproduksi dan makronukleus untuk membantu proses fisiologis yang lain 
  • Mempunyai dua macam vakuola yaitu vakuola kuliner berfungsi untuk membantu mencerna kuliner dan vakuola kontraktil/berdenyut berfungsi untuk menjaga keseimbangan air di dalam tubuh da mengeluarkan sisa kuliner cair.
  • Berkembangbiak dengan dua cara yaitu vegetatif dengan cara pembelahan biner dan generatif dengan cara konjugasi. 
  • Proses kojugasi terjadi antara dua paramecium yang saling berlekatan dan membentuk akses untuk saling tukar menukar mikronukleus.
Sedangkan pola binatang Cilliata yang lainnya yakni :
    • Stentor : binatang berbentuk menyerupai terompet
    • Didinium : merupakan pemangsa Paramecium, hidup diperairan yang banyak protozoa.
    • Vorticella : bentuk menyerupai lonceng, silia terdapar di sekitar verbal sel.
    • Stylonichia : menyerupai dengan Paramecium, silia berkelompok disebut sirus.
    • Nyctoterus ovalis : benalu di usus kecoa, berbentuk oval menyerupai Paramecium sp
    • Balantidium c0l1 : benalu pada usus/kolon manusia. penyakitnya disebut balantidiosis.

d. Mastigophora/Flagellata

Semua organisme yang tergolong flagellata memiliki flagellum yang berperan sebagai alat gerak. Selain sebagai alat gerak flagellum juga dianfaatkan membawa masuk kuliner ke dalam verbal dan sebagai indra untuk mengetahui keadaan lingkungan.

Berdasarkan ada tidaknya klorofil kelas flagellata dibedakan menjadi dua macam yaitufitoflagellata dan zooflagellata.

Fitoflagellata
  • Flagellata yang bisa melaksanakan fotosintesis alasannya yakni mempunyai kromatofora  
  • Habitat di perairan higienis dan perairan kotor 
  • Cara mencerna kuliner ada beberapa cara :
    • holozoik : memangsa organisme lain kemudian mencernanya di dalam tubuhnya
    • holofitik : menciptakan kuliner sendiri dari zat anorganik
    • saprofitik : mencerna organisme yang telah mati.
  • Cara reproduksi asecual dengan pembelahan biner dan reproduksi secualnya dengan konjugasi.
  • Contoh : Euglena , Volvox , Noctiluca :
    • Euglena viridis (mempunyai klorofil), 
    • Euglena sanguinea (memiliki pigmen fikoeritrin/merah) 
    • Volvox globator (hidup berkoloni) 
    • Noctiluca miliaris (mengeluarkan cahaya di malam hari). 

Zooflagellata/dinoflagellata 
  • Tidak mempunyai klorofil, sehingga bersifat heterotrof 
  • Umumnya hidup sebagai benalu pada binatang dan manusia 
  • Contohnya: Tripanosoma , Leishmania 
  • Nama spesies dan penyakit yang ditimbulkan :
    • Tripanosoma lewisi parasit pada darah tikus 
    • Tripanosoma cruci penyebab penyakit cagas (anemia anak) 
    • Tripanosoma evansi sakit sura (malas) pada ternak, vector lalat tabanidae 
    • Tripanosoma brucei penyakit nagano pada ternak 
    • Tripanosoma gabiense sakit tidur, vektor lalat tsetse
    • Tripanosoma rhodosiense sakit tidur, vektor lalat tsetse
    • Tripanosoma v@gin@lis keputihan pada v@gin@ 
    • Leishmania donovani penyebab sakit kalaazar (demam dan anemia)
    • Leishmania tropika penyakit kulit






Sumber http://mediabelajaronline.blogspot.com


EmoticonEmoticon