A. Perbandingan Senilai dan Berbalik Nilai
1. Perbandingan Senilai
Contoh :
bila 2 kursi panjang sanggup diisi 6 orang, maka perlu berapa kursi panjang untuk 264 orang?
Solusi:
bila kalian menerima soal menyerupai diatas susunlah menjadi perbandingan
jumlah kursi 1 : jumlah kursi 2 = jumlah orang 1 : jumlah orang 2 atau
kemudian kalian kalikan silang (kanan atas x kiri bawah = kiri atas x kanan bawah) sehingga diperoleh
2 x 264 = n x 6
528 = 6n maka n = 528 / 6 = 88
2. Perbandingan Berbalik Nilai
Contoh :
Jika 20 orang sanggup menuntaskan pembangunan rumah dalam waktu 60 hari. Setelah 12 hari bekerja,
pekerjaan terhenti selama 8 hari. Berapakah pelengkap pekerja yang diharapkan biar pekerjaan tepat
waktu?
Solusi:
Dari soal diatas dibentuk tabel perbandingan sehabis 12 hari pekerjaan:
48 diperoleh dari 60 - 12 sebab pekerjaan telah berjalan 12 hari sedangkan
40 diperoleh dari 48 - 8 sebab kenyataannya pekerjaan terhenti 8 hari sehabis 12 hari berjalan
kemudian kita susun menjadi perbandingan terbalik (Perhatikan beda dengan tumpuan nomor 1!)
jumlah pekerja 1 : jumlah pekerja 2 = sisa hari 2 : sisa hari 1 atau
jumlah pekerja 1 : sisa hari 2 = jumlah pekerja 2 : sisa hari 2
mengapa susunannya berbeda? sebab ini merupakan perbandingan terbalik sedangkan no.1 yaitu soal
prebandingan lurus.
Apa ciri perbandingan lurus? perbandingan lurus cirinya bila jumlahnya ditambah menyebabkan jumlah yang dipengaruhi juga bertambah. misalnya bila jumlah kursi ditambah maka jumlah orang yang duduk juga bertambah
Apa ciri perbandingan terbalik? perbandingan terbalik cirinya bila jumlahnya ditambah maka jumlah yang
dipengaruhinya berkurang. misalnya bila jumlah pekreja ditambah maka sisa hari/lama pekerjaannya berkurang.
kembali ke penyelesaian soal nomor 2
sehabis disusun menyerupai perbandingan di atas kemudian dikali silang sehingga diperoleh
20 x 48 = n x 40
960 = 40 n maka n = 960 / 40 = 24
Sehingga pelengkap orang yang diharapkan = 24 – 20 = 4 pekerja
B. Aritmatika Sosial
Perbandingan harga beli (modal), harga jual dan untung/ rugi
Contoh prosentase Uang
Harga beli 100% 200.000
Untung 10 % 20.000
Harga jual (untung) (100 + 10) % = 110 % 220.000
Rugi 20 % 40.000
Harga jual (rugi) (100 – 20) % = 80 % 160.000
Contoh:
Pak Ujang membeli motor dengan harga Rp. 10.500.000,00. sehabis 6 bulan dijual lagi dengan kerugian 15%.
Berapakah harga jualnya?
sebelum menuntaskan soal di atas kita bahas dahulu ciri masing2 unsur :
>>> harga beli selalu 100%
>>> untung / rugi menyesuaikan dengan yang diketahui
>>> harga jual bila untung maka lebih dari 100% dan bila rugi kurang dari 100 %
kemudian kita susun menjadi perbandingan persen (%) :
% yang ditanyakan banding % yang diketahui jumlah uangnya kemudian dikali dengan jumlah uang yang
diketahui tersebut
menurut soal diatas :
>>> % yang ditanykan yaitu % harga jual yakni 85% (diperoleh dari 100% - 15%, dikurangi sebab rugi)
>>> % yang diketahui uangnya yaitu % harga beli yakni 100% sebesar Rp. 10.500.000,00
kemudian disusun menjadi :
%yang ditanyakan x jumlah uang
% yang diketahui
85 % x Rp. 10.500.000,00 = Rp. 8.925.000,00
100 %
Sumber http://mediabelajaronline.blogspot.com
EmoticonEmoticon